Skip to main content

Tanda, Gejala, dan Faktor Penyebab Stroke



Tanda,  Gejala,  dan Faktor Penyebab Stroke


Info Sehat -- Tanda,  Gejala,  dan Faktor Penyebab Stroke

Tanda dan Gejala-Gejala Stroke

Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala-gejala stroke ada tiga. Ketiga gejala tersebut adalah sebagai berikut.


  1. Bagian sistem saraf pusat: Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi sensorik.
  2. Batang otak, terdapat 12 saraf kranial: menurunnya kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah.
  3. Cerebral cortex: aphasia (kehilangan kemampuan untuk berbicara dan mengerti pembicaraan), apraxia (hilangnya kemampuan untuk menjalankan atau melaksanakan tujuan gerakan/motorik), daya ingat menurun, hemineglect (gangguan perhatian), kebingungan.


Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai Transient Ischemic Attack (TIA) yang merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke.

Faktor Penyebab Stroke

Faktor risiko medis, antara lain hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), kolesterol, aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), gangguan jantung diabetes, riwayat stroke dalam keluarga, migrain.

Faktor risiko perilaku, antara lain merokok (aktif dan pasif), makanan tidak sehat (junk food, fast food), alkohol, kurang olahraga, mendengkur, kontrasepsi oral, narkoba, obesitas.

80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis. Menurut statistik, 93% pengidap penyakit trombosis ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah tinggi.

Pemicu stroke pada dasarnya adalah suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah), terlalu banyak minum alkohol, merokok, dan senang makanan yang berlemak.


Tanda,  Gejala,  dan Faktor Penyebab Stroke


Pasca Stroke

Setelah stroke, sel otak mati dan hematom (sekelompok sel darah yang telah mengalami ekstravasasi, biasanya telah menggumpal, baik di dalam organ, interstitium, jaringan,  maupun otak) yang terbentuk akan diserap kembali secara bertahap. 

Biasanya proses alami ini selesai dalam waktu 3 bulan. Pada saat itu, 1/3 orang yang selamat menjadi tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau cacat. 

Hanya 10-15% penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, sisanya mengalami cacat. 

Akibatnya,  banyak penderita stroke menderita stres karena kecacatan yang ditimbulkan setelah diserang stroke.

Akibat stroke lainnya adalah dapat terjadi penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai, bermasalah dalam berpikir dan mengingat, menderita depresi, mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri.

Stroke tak lagi hanya menyerang kelompok lansia, namun kini cenderung menyerang generasi muda yang masih produktif. 

Stroke juga tak lagi menjadi milik warga kota yang berkecukupan, namun juga dialami oleh warga pedesaan yang hidup dengan serba keterbatasan.

Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktivitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga. 

Selain karena besarnya biaya pengobatan paska stroke , juga yang menderita stroke adalah tulang punggung keluarga yang biasanya kurang melakukan gaya hidup sehat, akibat kesibukan yang padat.

Sumber: Stroke.  Sahabat.  Buletin Internal Panin Dai-Ichi Life Edisi 2014.

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Stroke

Info Sehat --Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.  Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.

Jangan Biarkan Anak Anda Terserang Infeksi HIB

Info Sehat -- Jangan Biarkan Anak Anda Terserang Infeksi HIB Infeksi HiB dapat mengakibatkan antara lain radang selaput otak (meningitis) dan radang paru-paru (pneumonia).